- Beranda
- Profil
- Layanan
- Data & Publikasi
- Informasi Publik
- Tautan
- Kontak Kami
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mematok target dapat menggandeng 20 lembaga penyalur Pembiayaan Ultra Mikro pada 2022. Dari target itu, sejumlah calon penyalur dalam tahap penilaian.
Kepala Divisi Manajemen Risiko Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Adnan Agung Nugraha mengatakan bahwa prospek Pembiayaan Ultra Mikro atau UMi cukup besar. Guna menyasar peluang pasar itu, PIP berencana memperkuat tenaga pemasaran untuk mencari calon-calon penyalur potensial.
“Kami juga menambah informasi melalui berbagai saluran, misalkan dengan pemerintah daerah setempat dan perusahaan penjaminan di daerah seperti Jamkrida. Jika ada calon Penyalur, misalnya koperasi yang prospek, nanti kita datangi,” ujarnya.
Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan, PIP memiliki kewajiban untuk memperkuat Pembiayaan Ultra Mikro dengan melibatkan lembaga penjaminan dalam penyaluran pembiayaan kepada lembaga penyalur seperti koperasi, Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dan lembaga pembiayaan lainnya, khususnya lembaga pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan Pemerintah/Pemda.
Sebagai contoh pada tanggal 28 Maret 2022, PIP dengan PT Jamkrida Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama penjaminan syariah untuk penyaluran Pembiayaan UMi.
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama Jamkrida Jakarta Achmad Ivan Sutrisna Soeparno, Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah, dan Direktur Bisnis Jamkrida Jakarta, Agus Supriadi.
Menurut Adnan, kerja sama itu bertujuan menjamin proses pembiayaan yang diberikan PIP kepada Reliance Finance sebagai Penyalur Pembiayaan UMi.
“Jadi nanti pihak yang dijamin [Makful Anhu] adalah Reliance Finance, penjaminnya [Kafil] adalah Jamkrida Jakarta dan yang penerima jaminannya [Makful Lahu] itu PIP,” katanya.
Nilai pembiayaan yang disalurkan PIP melalui Reliance Finance sebesar Rp30 miliar. Lewat kerja sama dengan Jamkrida Jakarta diharapkan risiko pembiayaan nantinya dapat termitigasi dengan baik.