- Beranda
- Profil
- Layanan
- Data & Publikasi
- Informasi Publik
- Tautan
- Kontak Kami
Sosialisasi pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Wawasan Kebangsaan di beberapa wilayah di Prov.Sulawesi Tengah. Sosialisasi ini diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan dalam program Sinergitas antar Kementerian/Lembaga.
Sosialisasi mengundang pelaku usaha mikro atau elemen masyarakat binaan BNPT di sekitar daerah sasaran agar masyaratnya dapat mengalami peningkatan perekonomian di satu sisi serta pemahaman kebangsaan bagi masyarakatnya dapat terus terjaga atau meningkat di sisi yang lain. Kegiatan diikuti oleh pelaku usaha mikro pada daerah sasaran penanggulangan terorisme yang berada pada 5 (lima) lokasi yaitu : Kota Palu; Kab. Poso; Kab. Parigi Moutong; Kab. Tojo Una-una; dan Kab. Morowali Utara (Desa Panca Makmur) dengan waktu pelaksanaan di tanggal 24 Juli sampai dengan 27 Juli 2023.
Tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas untuk mengajak kelompok masyarakat yang pernah atau berpotensi terpapar paham radikal maupun intoleran kembali kepemahaman mengenai pentingnya merawat NKRI dengan menumbuhkan rasa Persatuan dan Kesatuan serta memperkenalkan peran pemerintah dalam menggandeng Usaha kecil melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Dengan masyarakat dapat mengakses pembiayaan melalui UMi diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahtaraan masyarakat di wilayah sasaran. Dengan peningkatan kesejahteraan maka masuknya paham-paham yang dapat merusak sendi-sendi bermasyarakat seperti paham radikalisme dapat dihindari mengingat salah satu pintu masuknya paham-paham tersebut adalah melalui masyarakat yang tingkat kesejahteraannya masih cukup rendah.
Kebijakan UMi sendiri merupakan kebijakan pemerintah dalam bentuk memberikan akses pembiayaan atau modal kerja bagi pelaku usaha mikro dengan target sasaran terbawah atau ultra mikro. Kelompok ultra mikro secara umum termasuk usaha yg layak dan produktif namun kesulitan mengakses pembiayaan perbankan yg membutuhkan modal usaha relatif kecil yaitu s.d. Rp20 juta.
Penyaluran UMi di Prov.Sulteng untuk periode s.d. semester I tahun 2023 telah tersalur Rp259,75 Milyar untuk 66.595 debitur. Sebaran pembiayaan, terbanyak ada di Kab Parigi Muotong (Rp 54,0 milyar dengan 14.388 debitur), sedangkan yang paling sedikit salah satunya terdapat di Kab. Morowali Utara (Rp6,09 milyar untuk 1.360 debitur). Dengan adanya sosialiasi diharapkan, penyaluran UMi dapat mengalami peningkatan di wilayah sasaran ini.
Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. Sulawesi Tengah beserta jajaran yang memberikan gambaran terkait peran APBN bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan juga diberikan materi terkait prosedur dan manfaat perizinan berusaha dari Dinas setempat, materi persyaratan mendapatkan pembiayaan UMi dan cara untuk dapat mengaksesnya oleh PT Pegadaian, serta materi pengetahuan wawasan kebangsaan dari pejabat atau aparat instansi terkait dimana salah satu penekanannya adalah perlunya masyarakat dapat turut berperan serta untuk menjaga dan merawat sendi-sendi kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat.